Pasukan Israel telah menyaksikan, bergabung dengan pemukim yang menyerang warga Palestina: LSM
World

Pasukan Israel telah menyaksikan, bergabung dengan pemukim yang menyerang warga Palestina: LSM

Pasukan Israel telah menyaksikan, bergabung dengan pemukim yang menyerang warga Palestina: LSM

OCCUPIED-AL-QUDS: Sebuah kelompok hak asasi Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa dalam 170 insiden kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina, pasukan Israel tidak campur tangan untuk melindungi warga Palestina dan kadang-kadang secara aktif bergabung dengan serangan.

Dalam laporan itu, kelompok hak asasi B’tselem mengatakan mereka mendokumentasikan total 451 serangan pemukim Palestina di Tepi Barat sejak awal tahun lalu. “Serangan pemukim terhadap warga Palestina adalah strategi yang digunakan oleh rezim apartheid Israel, yang berusaha untuk memajukan dan menyelesaikan penyelewengan lebih banyak dan lebih banyak tanah Palestina,” katanya. Israel, yang telah menduduki Tepi Barat sejak 1967, menolak klaim bahwa perlakuannya terhadap Palestina sama dengan apartheid.

Menurut B’tselem, dalam 170 insiden kekerasan pemukim, tentara berdiri atau membantu para penyerang. Akibatnya, katanya, lima warga Palestina tewas dan 22 ditangkap. Pasukan keamanan Israel tidak segera menanggapi pertanyaan mengenai tuduhan terbaru B’tselem.

Juru bicara B’tselem Dror Sadot mengatakan kelompok itu tidak menghubungi pasukan keamanan karena “kami mengerti mereka tidak melakukan apa-apa tentang tuduhan kami”. Menurut kelompok itu, dalam lima kasus uji di Tepi Barat, pemukim yang kejam mengambil alih lebih dari 2.800 hektar lahan.

Sebagai contoh, kelompok tersebut mengutip Perkebunan Ma’on, yang didirikan secara ilegal di Tepi Barat selatan tetapi bersama dengan sebuah pos terdepan sekarang menguasai sekitar 264 hektar, termasuk jalan dan padang rumput yang digunakan oleh penduduk Palestina di daerah itu. Gembala Jummah Ribii, 48, dari komunitas Palestina Al-Tuwani, mengatakan kepada B’tselem bahwa serangan oleh pemukim mendorongnya menjauh dari pertanian yang menghidupi keluarganya.

Dia mengatakan pemukim menyerangnya dengan parah pada tahun 2018. “Mereka mematahkan kaki saya, dan saya harus menghabiskan dua minggu di rumah sakit dan melanjutkan perawatan di rumah,” katanya seperti dikutip B’tselem. “Saya harus menjual sebagian besar domba kami untuk menutupi biaya pengobatan.”

Hampir setengah juta orang Israel telah pindah ke permukiman Tepi Barat yang oleh sebagian besar masyarakat internasional dianggap ilegal. Beberapa pos pemukim, termasuk Perkebunan Ma’on, juga ilegal menurut hukum Israel, namun pemerintah lambat atau tidak mau mengevakuasi mereka.

Posted By : result hk