KARACHI: Industri perikanan Pakistan dikaruniai sumber daya perikanan yang kaya, yang perlu dimanfaatkan untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Pentingnya nelayan sebagai perwakilan utama dari industri perikanan tidak dapat dilebih-lebihkan, dan ada kebutuhan untuk memberdayakan mereka di masa depan. Hal ini disoroti pada webinar National Institute of Maritime Affairs yang merayakan “Hari Perikanan Sedunia.
Pakar maritim di wacana maritim virtual NIMA melebarkan pentingnya nelayan dan bagaimana mereka berkontribusi pada ekonomi Pakistan. Laksamana Muda Muhammad Shuaib, Direktur Jenderal Badan Keamanan Maritim Pakistan (PMSA), menjadi tamu utama dalam acara tersebut. Laksamana Madya (purn) Abdul Aleem, Direktur Jenderal NIMA, menyambut para pembicara tamu dan peserta, dan juga menyoroti pentingnya hari itu. Komodor (purn) Ali Abbas, Direktur NIMA menjadi moderator acara dan menyoroti isu-isu sektor perikanan seperti menjaga keseimbangan ekosistem dan eksploitasi sumber daya yang berkelanjutan. Webinar tersebut membahas situasi sektor perikanan Pakistan saat ini dan kebutuhan akan metode penangkapan ikan yang berkelanjutan, mengatasi masalah lingkungan dan keanekaragaman hayati, dan kontribusi industri perikanan terhadap ekonomi nasional.
Selama pidato utama, Waseem Khan, Konsultan Perikanan Nasional, FAO Pakistan, menyoroti bahwa produksi ikan telah meningkat secara signifikan pada tahun 2021. Dia juga menyoroti bahwa peraturan federal dan sementara harus diselaraskan dan sistem pemantauan tangkapan ikan dan data stok ikan harus dipertahankan .
Muslim Mohamedi, Ketua Asosiasi Eksportir Perikanan Pakistan dan Direktur Otoritas Pengembangan Perikanan, berbicara tentang bagaimana perikanan Pakistan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. Menurut dia, sektor perikanan Pakistan saat ini hanya menyumbang 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto, dan ekspor tampaknya telah mendatar sekitar US$350 juta. Dia meminta NIMA untuk berperan dalam menghubungkan pemangku kepentingan industri dengan akademisi dengan mengadaptasi teknik penelitian terbaru. Lebih lanjut ia mengusulkan agar Ditjen PMSA memfasilitasi pemasangan Turtle Excluder Devices untuk mencabut larangan ekspor ke UE.
Qun-Liu dari Ocean University of China menyoroti persyaratan dan pentingnya praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan dan memastikan kelangsungan hidup spesies laut. Ia menekankan pada ekologi dan konservasi stok ikan. Ia mengatakan, penilaian stok ikan sangat penting dilakukan sebelum melakukan kegiatan penangkapan ikan.
Tamu utama, Laksamana Muda Muhammad Shuaib, Ditjen PMSA, menyoroti eksploitasi berlebihan sumber daya nasional dan menekankan perlunya mematuhi aturan dan peraturan oleh semua pemangku kepentingan dengan tulus dan semangat. Ia mengapresiasi upaya NIMA dalam mengedukasi masyarakat tentang sektor maritim melalui webinar tersebut. Acara ini dihadiri secara luas oleh tokoh-tokoh terkemuka dan pakar domain, personel angkatan laut yang menjabat dan pensiun, pejabat pemerintah, anggota fakultas, mahasiswa, dan pemangku kepentingan maritim lainnya.
Posted By : keluaran hk hari ini