APTMA tolak kenaikan harga gas
Business

APTMA tolak kenaikan harga gas

LAHORE: Ketua Asosiasi Pabrik Tekstil Seluruh Pakistan (APTMA) Mr Abdul Rahim Nasir pada hari Jumat menolak kenaikan mendadak harga gas dari $6,5/mmbtu menjadi $9/mmbtu untuk unit berorientasi ekspor, kata sebuah pernyataan.

Dia mengatakan, kenaikan tarif gas tersebut bertentangan dengan komitmen yang diberikan pemerintah pusat untuk terus memasok gas/RLNG.

Menurut dia, perbandingan tarif gas di kawasan dengan Pakistan dalam studi yang dilakukan oleh The Pakistan Institute of Development Economics (PIDE) menunjukkan bahwa gas untuk sektor berorientasi ekspor tersedia di $4,05/MMBTU di Bangladesh dan $5,19/MMBTU di India.

Di sektor tekstil, katanya, komponen biaya energi menyumbang sekitar 18% dari nilai produk akhir.

“Kenaikan $2,5/mmbtu akan menghasilkan sekitar 5 persen kenaikan biaya akhir,” tambah Nasir.

Dia mengatakan bahwa industri tersebut memberikan kontribusi kepada negara dengan menginvestasikan Rs450 miliar pada mesin untuk peningkatan kapasitas sesuai komitmen, yang telah menghasilkan peningkatan ekspor sebesar $500 juta setiap bulan di FY22 sejauh ini.

Namun, dia menekankan, investasi baru yang diproyeksikan sebesar $5 miliar, pendirian 100 pabrik baru dan penambahan sedikitnya 500.000 pekerjaan baru dengan 90 persen di antaranya di Punjab semuanya akan terancam.

Diakuinya, Regionally Competitive Energy Tariff (RCET) yang diberikan pemerintah saat ini selama 3 tahun terakhir membuahkan hasil yang luar biasa.

Berbicara pada kesempatan tersebut, Ketua Zona Utara Mr Hamid Zaman mengatakan kenaikan harga akan menyebabkan penutupan skala besar dan pengangguran.

Posted By : togel hongkonģ hari ini